Rabu, 23 Juli 2014

Privilege Yogyakarta Tourist Attraction


Sejarah Keistimewaan - Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan keistimewaan yang diberikan oleh Presiden Soekarno melalui Konstitusi RIS pada tahun 1949, yaitu melalui Undang - Undang nomor 3 tahun 1950 yang menyebutkan bahwa Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa yang setingkat dengan Propinsi.
Keistimewaan Yogyakarta diberikan dengan mempertimbangkan, bahwa Yogyakarta merupakan daerah yang paling berjasa dalam upaya melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti yang ada saat ini.



Sejarah Perjuangan Yogyakarta

Bukti perjuangan Rakyat Yogyakarta dalam melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonsia (NKRI), yaitu : 
  1. Pada situasi dan kondisi terjadinya Agresi Militer - II yang mengakibatkan pusat pemerintahan bangsa Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.
  2. Sultan Hamengkubuwono IX tetap menjalankan pemerintahan Republik Indoensia walaupun pada Agresi Militer - II, Belanda telah menangkap Souekarno dan Hatta.
  3. Sultan Hamengkubuwono IX, tetap memberikan gaji pegawai Republik Indonesia walaupun harus menggunakan harta pribadinya.
  4. Yogyakarta tetap teguh menjadi bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ketika Indonesia Merdeka.



6 Alasan Mendasari Daerah Istimewa Yogyakarta

Terdapat 6(enam) alasan mengapa Yogyakarta menjadi suatu Daerah Istimewa dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu :
  1. Kebudayaan Sistem Kerajaan yang telah melekat.
  2. Amanat Sri Sultan Hamengkubuwono IX (5 September) sebagai bentuk dukungan Kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR).
  3. Amanat Paku Alam VIII, bahwa Negeri Paku Alaman yang bersifat Kerajaan adalah Daerah Istimewa dari Negara Republik Indonesia.
  4. Piagam Penetapan Keistimewaan Yogyakarta oleh Soekarno pada tanggal 19 Agustu 1945.
  5. Keistimewaan Yogyakarta dikuatkan dengan sejarah pembentukan pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18 berikut dengan penjelasannya.
  6. Putusan Makamah tentang Undang-Undang nomor 32 tahun 2004.



Keistimewaan Yogyakarta - Sebuah Landskap Kebudayaan

Adat dan Budaya yang masih begitu kental melekat dalam diri masyarakat Yogyakarta membuat Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik dan manca negara yang ingin mengenal salah satu Kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonensia.
Kraton Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat merupakan pusat dari Museum 'Hidup' kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ditempat ini Wisatawan dapat belajar dan melihat langsung bagaimana Budaya Jawa terus hidup dan dilestarikan, sedangkan pertunjukan seni memiliki jadwal yang beda - beda setiap harinya; mulai dari pertunjukan Macapat, Wayang Golek, Wayang Kulit dan Tari - Tarian.
Sedangkan Upacara Adat yang menjadi agenda tetap adalah :
  1. Upacara Sekaten,
  2. Upacara Grebeg,
  3. Upacara Labuhan.



Keistimewaan Yogyakarta - Tourism Standpoint

Keistimewaan Yogyakarta dari sudut pandang pariwisata adalah karena di Yogyakarta terdapat tempat wisata yang sangat bervariasi, mulai dari Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Religi, Wisata Olah Raga/Petualangan, Wisata Edukasi, Wisata Kuliner sampai dengan Wisata Belanja.
Daftar lokasi wisata di daerah Yogyakarta dan sekitarnya antara lain :
  1. Tamansari - Keraton Hadiningrat Ngayogyakarto.
  2. Pasar Bringhardjo.
  3. Pasar Seni Gabusan - Bantul.
  4. Taman Pintar - Jl. Panembahan Senopati 1-3
  5. Kid Fun - Jl. Wonosari.
  6. Malioboro Mall - Jl. Malioboro 52-58
  7. Galeria Mall - Jl. Jend. Sudirman 99-101.
  8. Ambarukmo Plaza - Jl. Laksda. Adi Sucipto Km. 6.
  9. Tugu Yogyakarta.
  10. Wisata Religi : Masjid Kotagede - Jl.Watu Gilang, Kotagede.
  11. Wisata Religi : Makam Kerajaan Ngayogyakarto Hadiningrat - Imogiri.
  12. Wisata Religi : Masjid Jami - Ds. Mlangi, Gamping Sleman.
  13. Wisata Religi : Sendangsono - Ds. Banjaroyo, Kalibawan, Kulonprogo.
  14. Wisata Religi : Sendang Sriningsih - Ds. Gayamharjo, Prambanan, Sleman.
  15. Wisata Religi : Gereja Ganjuran - Ds. Sumber Mulyo, Bambanglipuro, Bantul.
  16. Wisata Religi : Goa Maria Tritis - Ds. Paliyan, Gunung Kidul.
  17. Pusat Kerajinan Perak - Kotagede.
  18. Pusat Kerajinan Gerabah - Kasongan.
  19. Pusat Kerajinan Kulit - Manding, Bantul.
  20. Monumen Jogja Kembali. - Sleman.
  21. Museum Batik. - Jl. Dr. Sutomo 13A.
  22. Museum Sonoboyo - Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat.
  23. Museum Affandi - Jl. Solo.
  24. Museum Wayang - Jl. Wonosari Km.7
  25. Museum Tembi - Jl. Parangtritis Km. 8
  26. Museum Biologi UGM - Jl. Sultan Agung 22.
  27. Museum Ullen Sentalu - Jl. Boyong - Pakem, Sleman.
  28. Museum Pusat TNI AU 'Dirgantara Mandala' - Jl. Lanud Adisucipto.
  29. Museum Seni Lukis Kontemporer, Nyoman Gunarsa - Jl. Wulung, Papringan, Depok, Sleman.
  30. Museum Benteng Vredeburg - Jl. Ahmad Yani.
  31. Museum / Monumen Pahlawan Pancasila - Kentungan, Condong Catur, Depok - Sleman.
  32. Museum / Monumen Pangeran Diponegoro 'Sasana Wiratama' - Jl. HOS Cokroaminoto.
  33. Museum Pergerakan Wanita - Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, Jl. Laksda Adi Sucipto.
  34. Museum Perjuangan Yogyakarta - Jl. Kol. Sugiono 24.
  35. Museum Pusat TNI AD 'Dharma Wiratama' - Jl. Jend. Sudirman 75.
  36. Museum Sasmitaloka Panglima Besar, Jendral Sudirman - Jl. Bintaran Wetan 3.
  37. Museum Geoteknologi Mineral - Kompleks UPN Veteran, Jl. Babarsari 2.
  38. Museum Kayu Wanagama - Ds. Bunder, Playen, Gunung Kidul.
  39. Museum Gembiraloka - Jl. Kebun Raya.
  40. Museum RS Mata 'Dr. Yap' - Jl. Cik Di Tiro 5.
  41. Museum Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat dan Museum Kereta - Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat.
  42. Museum Puro Pakualaman - Jl. Sultan Agung.
  43. Museum Batik 'Ciptowening' - Imogiri, Bantul.
  44. Museum Dewantara Kirti Griya - Jl. Taman Siswa 31.
  45. Museum Tani - Bantul.
  46. Museum Sandi - Jl. Kol. Sugiono 24.
  47. Candi Prambanan.
  48. Candi Borobudur.
  49. Candi Ratu Boko - Ds. Dawung, Sleman.
  50. Candi Ijo - Ds. Sambirejo, Sleman.
  51. Candi Sari - Ds. Candisari, Kalasan, Sleman.
  52. Candi Kedulan - Ds. Kedulan, Kalsan, Sleman.
  53. Candi Sambisari - Ds. Minomartani, Kalsan, Sleman.
  54. Candi Abang - Ds. Jogotirto, Berbah, Sleman.
  55. Candi Gampingan - Ds. Sitimulyo, Piyungan, Bantul.
  56. Candi Surogedug - Ds. Surogedug, Prambanan, Sleman
  57. Candi Kimpulan - Ds. Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.
  58. Candi Gembirowati - Ds. Girijati, Panggang, Gunung Kidul.
  59. Candi Risan - Ds. Risan, Semin, Gunung Kidul.
  60. Candi Palgading - Ds. Palgading, Ngaglik, Sleman.
  61. Candi Watu Gudhig - Ds. Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
  62. Candi Dawangsari - Ds. Sambirejo, Prambanan, Sleman.
  63. Candi Miri - Ds. Sambirejo, Prambanan, Sleman.
  64. Candi Keblak - Ds. Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
  65. Candi Gebang - Ds. Gebang Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
  66. Candi Barong - Ds. Sambirejo, Prambanan, Sleman.
  67. Candi Pringtali - Ds. Pringtali, Kebonharjo, Samigaluh, Kulonprogo.
  68. Candi Klodangan - Ds. Klodangan, Sendangtirto, Berbah, Sleman.
  69. Candi Kalasan - Ds. Kalibening, Kalasan, Sleman.
  70. Candi Banyunibo - Ds. Sambirejo, Prambanan, Sleman.
  71. Candi Morangan - Ds. Morangan, Ngemplak, Sleman.
  72. Pantai Parang Tritis. - Bantul
  73. Pantai Samas - Bantul
  74. Pantai Indrayanti - Gunung Kidul.
  75. Pantai Pok Tunggal - Gunung Kidul.
  76. Pantai Ngobaran - Gunung Kidul.
  77. Pantai Wediombo - Gunung Kidul.
  78. Pantai Baron - Gunung Kidul.
  79. Pantai Congot - Kulonprogo.
  80. Pantai Depok - Bantul.
  81. Pantai Trisik - Kulonprogo.
  82. Pantai Siung - Gunung Kidul.
  83. Pantai Timang - Gunung Kidul.
  84. Pantai Krakal - Gunung Kidul.
  85. Pantai Kukup - Gunung Kidul.
  86. Pantai Parangkusumo - Bantul.
  87. Pantai Ngrenehan - Gunung Kidul.
  88. Pantai Kuwaru - Bantul.
  89. Pantai Sadeng - Gunung Kidul.
  90. Pantai Sepanjang - Gunug Kidul.
  91. Pantai Baru - Bantul.
  92. Pantai Drini / Pulau Drini - Gunung Kidul.
  93. Air Terjun Sidohardjo - Kulonprogo.
  94. Air Terjun Sri Gethuk - Gunung Kidul.
  95. Air Terjun Gedangan - Bantul.
  96. Air Terjun Goa Cerme - Bantul.
  97. Air Terjun Jogan - Gunung Kidul.
  98. Air Terjun Parangtritis - Bantul.
  99. Air Terjun Tlogo Muncar - Sleman.
  100. Air Terjun Luweng Sampang - Gunung Kidul.
  101. Grojogan Banyu Tibo - Gunung Kidul.
  102. Grojogan Watu Jonggol - Kulonprogo.
  103. Curug Nglinggo - Kulonprogo.
  104. Gunung Nglanggeran.
  105. Lereng Merapi.
  106. Goa Selarong.
  107. Goa Rancang Kencono.
  108. Goa Cerme.
  109. Goa Pindul.
  110. Wanagama.
  111. Kaliadem.
  112. Kaliurang.
  113. Puncak Suroloyo.
  114. Kuliner Mangut Lele, Mbah Marto - Ds. Geneng, Sewon, Bantul.
  115. Kuliner Sego Pecel . Bu Wir.
  116. Kuliner Sate Klatak - Pasar Jajaran - Bantul.
  117. Kuliner Bakmi Jawa, Mbah Mo - Ds. Code.
  118. Kuliner Soto Jogja, Kadipiro - Jl. Wirtama, Tegal Rejo.

Adalah suatu keistimewaan suatu daerah memiliki lokasi objek wisata lebih dari 100 lokasi ............?! sungguh suatu jumlah lokasi wisata yang luar biasa ........... namun mengapa Lokasi Wisata yang dikenal oleh wisatawan domestik dan Mancanegara tidak lebih dari 50 lokasi wisata saja ???
Variasi materi paket - paket wisata Yogyakarta yang ditawarkan oleh Agen - Agen Tour & Adventure kiranya perlu dioptimalisasi tentunya dengan dukungan dengan instansi terkait di lokasi wisata yang bersangkutan.

Silahkan hubungi Kami, bila ingin berwisata sesuatu yang baru di Yogyakarta.
Soboalas Services


Selasa, 22 Juli 2014

Excellent Dive at Teluk Cendrawasih - Papua


The whale shark near the surface of Paradise Bay
Teluk  Cendrawasih - Papua
Salah satu hal yang paling dinantikan di Teluk Cendrawasih adalah perjumpaan dan interaksi dengan raksasa bawah laut, yaitu hiu paus yang ramah, sebab perjumpaan dengan ikan hiu paus menjadi impian para penyelam.
Teluk Cendrawasih merupakan Taman Laut terbesar di Indonesia dan telah ditetapkan sebagai Taman Nasional yang perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika di Papua.


Lokasi Taman Nasional Teluk Cendrawasih terletak pada sebuah teluk yang dikelilingi beberapa pulau, di antaranya adalah Pulau Biak, Pulau Yapen, dan daratan utama Pulau Papua. dan masuk di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.

Teluk Cendrawasih juga memiliki pemandangan yang lebih beragam dengan daya pikat utamanya melihat langsung hiu paus. Kawasan ini meliputi 18 pulau dengan panjang garis pantai sekira 500 kilometer. Seluruh kawasan cagar lautnya menjadi habitat berbagai jenis burung dan satwa laut, seperti remis raksasa, kura- kura, hiu, penyu, lumba-lumba dan dugong.

Di kawasan Teluk Cendrawasih, hiu paus sering muncul ke permukaan dan terbiasa berinteraksi dengan nelayan. Umumnya mereka muncul di sekitar bagan (rumah terapung tempat menangkap ikan) yang banyak ditemukan di sepanjang perairan Kwatisore.


Teluk Cendrawasih juga menjadi tempat bagi empat jenis penyu yang dilindungi, yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Namun mengapa para wisatawan lebih memilih berwisata ke Raja Ampat dari pada berwisata ke Teluk Cendrawasih ?

Memang tidak dapat dipungkiri secara fakta bahwa pengelolaan Teluk Cendrawasih sebagai destinasi wisata kurang dilaksanakan secara optimal oleh pihak Pengelola - Teluk Cendrawasih; Hal ini terbukti terjadinya Aksesibilitas yang cukup rumit dan kurang tersedianya fasilitas wisata yang standar di Teluk Cendrawasih.


Dan untuk menuju lokasi Teluk Cendrawasih dari Kwatisore, wisatawan harus menyewa kapal kayu, membayar Rp 1 juta. sedangkan dengan kapal cepat tarifnya sewanya Rp 3 juta per trip. Sebelum berwisata, pelancong harus membayar tiket masuk. Wisatawan asing dikenakan tarif Rp 15.000 per orang, dan wisatawan lokal hanya Rp 1.500 per orang.
Tarif snorkeling Rp 30.000 per jam per orang dan menyelam Rp 40.000 per jam per orang, untuk wisatawan lokal. Sementara wisatawan asing, Rp 40.000 per jam per orang untuk snorkeling dan Rp 50.000 per jam per orang untuk menyelam.

Tentunya bila tujuan Taman Nasional Teluk Cendrawasih tidak hanya berfungsi sebagai cagar alam saja namun juga bertujuan untuk dapat mendatangkan wisatawan, maka tentunya pengelolaan Taman Nasional Teluk Cendrawasih harus dilakukan secara lebih 'profesional' dari aspek bisnis - nya, bila hal ini tidak segera dilakukan maka potensi wisata yang dimiliki Taman Nasional Teluk Cendrawasih tidak memberikan dampak ekonomis bagi pemerintah daerah dan penduduk lokal secara khusus dan bagi bangsa Indonesia secara umumnya.

Bukti paling nyata saat sekarang ini adalah : tidak ada satupun Agen Tour & Adventure yang mempromosikan Taman Nasional Teluk Cendrawasih sebagai salah satu product wisata yang meraka tawarkan di media massa.

Sungguh .............................! sayang sekali.

Potensi Taman Nasional Teluk Cendrawasih tetap dapat anda nikmati pesona dan potensinya silahkan hubungi kontak 
Soboalas Services